
Inovasi Edukasi Seksual Ramah Autisme
Dosen Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Ciptakan Aplikasi SEDU untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Dalam upaya menghadirkan pendidikan yang inklusif dan sesuai kebutuhan, tim dosen dari Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politani Samarinda) berhasil mengembangkan sebuah inovasi luar biasa berupa aplikasi edukasi seksual yang diberi nama SEDU (Sex Education untuk Autis). Aplikasi ini dirancang secara khusus untuk membantu anak-anak penyandang autisme memahami konsep-konsep dasar pendidikan seksual dengan cara yang lebih ramah, visual, dan mudah dipahami.
Inovasi ini dipimpin oleh dosen Politani Samarinda, Rita Andriani, melalui Program Penelitian Terapan Berbasis Kompetensi (PPTBK) Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbudristek tahun 2023. Kebutuhan akan edukasi seksual yang tepat bagi anak berkebutuhan khusus, terutama penyandang autisme, menjadi latar belakang utama pengembangan aplikasi ini.
Edukasi Seksual yang Inklusif dan Tepat Sasaran
SEDU dirancang dengan pendekatan visual, bahasa yang sederhana, dan konten yang disesuaikan dengan karakteristik anak autis. Aplikasi ini memberikan materi edukasi mengenai:
Pemahaman bagian tubuh pribadi
Privasi dan batasan fisik
Situasi yang boleh dan tidak boleh dilakukan orang lain
Cara melindungi diri dari tindakan yang tidak pantas
Aplikasi ini tidak hanya menjadi alat bantu belajar, tetapi juga sebagai media komunikasi antara anak dan orang tua atau guru dalam membicarakan hal-hal sensitif secara aman dan terarah.
Kolaborasi dan Respons Positif
Dalam proses pengembangannya, tim dosen bekerja sama dengan beberapa lembaga pendidikan luar biasa di Samarinda serta orang tua anak berkebutuhan khusus. Hasil uji coba awal menunjukkan bahwa aplikasi ini mendapat sambutan positif, karena menjawab kekhawatiran banyak orang tua yang kesulitan menjelaskan pendidikan seksual secara aman dan tepat kepada anak-anak mereka.
> "Kami berharap aplikasi ini bisa menjadi salah satu solusi untuk mendampingi anak autis mengenali dirinya sendiri dan menjaga tubuhnya. Edukasi seksual bukan hal yang tabu, justru sangat penting untuk perlindungan diri mereka,"
— Rita Andriani, Ketua Tim Peneliti
Menuju Pendidikan Vokasi yang Inovatif dan Peduli
Inovasi SEDU ini membuktikan bahwa pendidikan vokasi tidak hanya berorientasi pada teknis dan keterampilan kerja, tetapi juga mampu melahirkan solusi nyata untuk masalah sosial dan pendidikan di masyarakat. Melalui pemanfaatan teknologi digital, Politani Samarinda menunjukkan kepedulian terhadap isu inklusi dan perlindungan anak berkebutuhan khusus.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Lomba Kreatif Anak Berkebutuhan Khusus di SPARK
Samarinda Memeriahkan HUT ke-79 RI Bersama Yayasan Pelita Bunda Dalam semangat memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, Yayasan Pelita Bunda menggelar kegiatan Lomba Kre
Kunjungan Edukatif Sekolah Khusus Pelita Bunda ke RRI Samarinda
Belajar Dunia Penyiaran dan Komunikasi Langsung dari Sumbernya Pada tanggal 24 Januari 2025, Sekolah Khusus Pelita Bunda Samarinda mengadakan kunjungan edukatif ke salah satu lembaga p
Bunda PAUD Bengkulu Tengah Salurkan Alat Permainan Edukatif ke PAUD Pelita Bunda
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Anak Usia Dini Melalui Sarana Bermain Edukatif Pada Rabu, 23 Oktober 2024. Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Bengkulu Tengah, dr. Dian
Panduan Mengajarkan Puasa kepada Anak Berkebutuhan Khusus
Membangun Pemahaman Ibadah dengan Cinta dan Kesabaran Mengajarkan ibadah puasa kepada anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah proses yang unik dan membutuhkan pendekatan yang personal. M